Blogger news

Fiqih Zakat Fitrah (Pertama)


 FIQH ZAKAT FITRAH (Pertama)

Oleh: Musyrif Muhammad Aditya Firdaus 

Editor: Musyrif Muhammad Ishaac


بسم الله الرحمان الرحيم

Ada jua yang menyambat zakatul fithri, الفطر  yg seakar dgn kata الافطار yg artinya berbuka, karena dia diwajibkan ketika ummat Islam berbuka dari puasa Ramadhan. Ada jua yang menamai zakatul fithrah seperti kita biasanya. Maknanya الخلقة asal alami penciptaan. Ada pula yang menamainya jzakatul badan.

Hukum zakat fitrah: Wajib  dengan ijma' .dlm madzhab Hanafi hukumnya wajib bukan fardhu. Karena antara wajib dan fardhu dlm madzhab Hanafi berbeda. Klau fardhu bila diingkari kewajibannya mnjadi kafir, beda dengan wajib. Adapun pndapat Ibnul Labban yg mengatakan hukumnya tidak wajib adalah pendapat yg keliru dan ditentang oleh ulama di antaranya Ibnu Mundzir yg dinukil Ibn Hajar dlm Tuhfahnya.

Imam Waki' berkata :

زكاة الفطر لشهر رمضان كسجدة التلاوة للصلاة.:

Zakat fitrah bagi bulan Ramadhan itu sama seperti sujud sahwi dalam sholat

Hal ini dikarenakan zakat fithrah itu menambal kekurangan puasa sebagaimana sujud sahwi menambal kekurangan  sholat. Dan zakat fitrah itu sabda Nabi طهرة للصإم من الرفث  "zakat fithrah tu sebgai pnsuci urng ng puasa dri hal yg keji."  (HR.Abu Dawud dan Ibn Majah).

Zakat fithrah ini diwajibkan di tahun yg sama dengan diwajibkannya puasa ramadhan, namun puasa dulu yang di wajibkan baru setelahnya adalah zakat fitrah.

Dalil yg mnunjukkn adalah hadits riwayat Bukhari Muslim dari Ibn 'Umar

فرض رسول الله صلى اله عليه و سلم  زكاة الفطر من رمضان على الناس صاعا من تمر او صاعا من شعير على كل حر و عبد ذكر او  انثى.

"Telah memfardhukan Rasulullah SAW  zakat fithrah dari bulan Ramadhan atas manusia 1 sho' dari kurma (tamr) dn satu sho' dri jelai(sejenis gndum) atas tiap-tiap orng mrdeka ,dan budak, laki-laki atau perempuan".

WAKTU-WAKTU MENGELUARKAN ZAKAT FITHRAH.

1.Waktu wujub atau waktu wajib ,dengan menemuinya sebagian dari bulan Ramadhan dan sebagian dari Bulan Syawwal. Dalam kalender Hijriyyah, pergantian dari hari pertama ke hari kedua dihitung sejak masuknya waktu maghrib. Jadi seseorang akan wajib zakat fithrah apabila ia dan sifat yang dimilikinya yang jadi syarat wajib ketika masuknya waktu maghrib dan malam hari raya. Contoh pertanyaan (dalam bahasa Banjar)

#Ada urang lahir 1 menit sebelum adzan magrib mlm hri raya, tapi 1 mnit setelah adzan mati , wajib lh zakat fithrah?

=Wajib , krna bayi tadi menemui 1 menit dari bulan ramadhan , karena lahir 1 menit di hari terakhir ramadhan, juga menemui 1 menit di bulan Syawwal, setelah adzan maghrib.

*Sawithy nikah pas imbah maghrib malam hari raya, wajibkah ia menzakati istrinya itu?

=Tidak wajib, karena bininya jadi tanggungannya baru ketika di bulan syawwal dengan nikah imbah maghrib. Kecuali inya nikah sebelum mghrib.dn bininya hidup jua mnmui maghrib di mlm hari raya.mk wajib dizakati.

#Bila ada  1/2 badan anak kluar dari rahim ibunya 1 mnit seblum adzan, 1 mnit imbah adzan hnyar 100 % kluar, wajib lah.

=Tidak wajib karena inya kd diamggp lahir kcuali seluruh bdan kluar , kluar sluruhnya pd mlm hri raya , mk dia tdk mnmui sebagian dr bulan Ramadhan.mkny kd wajib.

#Ishaq meninggal pas imbah ashar hri k 30 Ramadhan.wajib lh ?

=Kada wajib krn sdin kd mnmui bulan Syawwal dgn maghribny malam hari raya.

# Sidiq membeli budak 1/2 menit sebelum mghrib  malam hari raya. Dan budaknya hidup sampai maghrib. Selepas maghrib mati budaknya. Wajibkah Laili mnzakati budaknya

=Wajib karena  budak itu jadi miliknya pada 1/2 menit bulan Ramadhan, dan sempat menemui maghrib malam hari raya walau meninggal setelah itu, karena dianggap sudah menemui syawwal

2.Waktu fadhilah atau yg utama, yaitu di hari raya idul fithri setelah terbit fajar dan sebelum sholat id. Yang bagus lagi imbah sembahyang shubuh. Tapi kita di sini ni jarang tegawi yang seperti ini, pagi asyik mandi, bemasak ketupat.

3.Waktu boleh. Yaitu mulai awal Ramadhan.

Catatan=Boleh jika ingin ber zakat fithrah tanggal 1 ramadhan atau sebelum malam hari raya. Namun perlu diperhatikan, orang yg kta beri zakat fithrah itu HARUS TETAP STATUSNYA SEBAGAI MUSTAHIQQ ATAU PEMNERIMA ZAKAT SAMPAI DI WAKTU WAJIB YAITU MALAM HARI RAYA. Berikut contoh kasusnya

#Sawiti berzakat fithrah tanggal 2 Ramadhan kepada acil utuh. Namun ternyata, pada malam hari rayanya, acil utuh mendadak kaya raya bekas tesepak intan 20 kilo😄. Maka Sawiti wajib mengulangi zakat fithrahnya lagi, dan pemberiannya kepada acil utuh itu dianggap sedekah.

#Ardiyan berzakat fitrah tanggal 10 Ramadhan kepada si Fulan. Ternyata tanggal 30 Ramadhan 1 menit sebelum maghrib, Fulan meninggal dan tidak sempat menemui waktu wajib zakat fithrah yaitu malam hari raya. Maka Ardiyan wajib mengulangi zakat fithrahnya karena si Fulan ketika waktu wajib sudah meninggal,  sehingga bukan yg berhak menerima zakat lagi.

#Sarwani berzakat fithrah tanggal 29  Ramadhan kepada si Michael, ternyata besoknya tanggal 30 Ramadhan  1/2 menit sebelum maghrib si Michael murtad نعوذ بالله maka Sarwani wajib mengulang zakatnya lagi di malam hari raya karena Michael bukan mustahiq lagi ketika waktu wajib yaitu malam hari raya.

4.Waktu Makruh, yaitu mengakhirkan berfithrah dari sholat hari raya, sampai maghrib di hari raya itu, kecuali ada mashlahah, misal menunggu mustahiq yang lebih dekat kekeluargaannya dengan kita atau menunggu orang faqir yg sholih. Karena berfithrah dengan kdua tadi dianjurkan.

5.Waktu Haram .Mengakhirkannya dari hari raya, maksudnya jika sudah masuk waktu maghrib hari raya maka itu sudah terhitung tanggal 2 Syawal, bukan hari raya lagi kecuali ada udzur. Boleh saja mengakhirkan maka jadinya qodho'  tanpa dosa , misalnya hartanya tidak hadir, atau mustahiq nya tidak ada.

Catatan: "Dulu di Qoul Qodim waktu wajibnya itu setelah shubuh hari raya hingga shalat idul Fitri.. Masih ada Ulama yg memegang pendapat ini dan tidak memperbolehkan lebih dahulu dari pada itu. Namun Qoul jadid Imam Syafi'i pendapatnya waktu wajib itu apabila maghrib hari terakhir ramadhan

Siapa aja yang wajib berfithrah itu?

Wajib atas setiap muslim, merdeka, yang punya makanan pokok untuk hari raya dan malam hari raya, pria maupun wanita, tua maupun muda bahkan bayi, merdeka maupun budak, termasuk gila pun wajib juga walinya mengeluarkan. Disyaratkan untuk wajib berfithrah itu, dia harus punya kelebihan makanan pokok ataupun uangnya dari  pemenuhan apa-apa yg ia butuhkan, yaitu sebagai berikut:

1. Harus lebih dari kebutuhan makannya dan juga tanggungannya yg wajib baginya menafkahi. Ilustrasinya, si A punya istri 4 dan anak 2. Kita misalkan untuk makan malam hari raya dan hari raya nya 1 orang beras yang dimakan untuk malam hari raya dan besoknya adalah 2 kilogram. Maka 2 ×7 = 14  kg. Ini yg dia butuhkan namun ternyata dia tidak ada apa-apa lagi kecuali beras nya itu jumlahnya 14  kg atau bahkn kurang, maka tidak wajib baginya berzakat fithrah.

2. Harus lebih dari kebutuhan untuk bayar hutang, walau hutang yg bertempo, ini menurut Ibn Hajar Al-Haitami. Sedangkan menurut Imam Romli tidak memasukkan syarat ini, bahwa apabila berhutang pun tetap diwajibkan berfithrah.

3. Harus kelebihan dari biaya pembantu, dan tempat tinggal (kontrakan) yg layak untuknya.  Tapi jika pembantu dan Rumah itu terlalu bagus, di atas standar kebutuhannya maksudnya, maka apabila dimungkinkan menggantinya dengan yang layak sesuai kebutuhannya maka wajib berzakat fithrah.

Ilustrasi lainnya:

#Ada orang tidak punya beras bersisa, tapi punya kendaraan MX 100 juta. Tetap kah wajib baginya berzakat?

=Tetap wajib karena kendaraan bisa saja dijual untuk berzakat

Maka apabila tidak ada kelebihan di hari Ied dan malamnya  dari apa-apa yang ia hajatkan  dari salah satu dari 3 yg dijelaskan di atas, maka tidak wajib berzakat frhrah. Maka dapat kita pahami, bahwa kewajiban membayar zakat fithrah ini hampir merata, karena orang yang miskin pun apabila ada kelebihan makanannya untuk malam hari raya dan hari rayanya, maka tetap wajib.

#Si Acil Aluh miskin, tinggal bersama 2 orang anaknya dan setelah maghrib tidak ada kelebihan makanan pokok untuk malam itu dan hari raya nya, tapi setelah Isya ada orang berfithrah kepada dia sampai terkumpul 30 kg. Tetap kah wajib berzakat dengan beras fithrah itu?.

=Wajib baginya berzakat fithrah karena ia punya kelebihan makanan pokok untuk malam hari raya dan hari raya, meskipun dari beras fithrah juga.

Yang Wajib untuk d kluarkan adalah 1 sho' /orng .1 sho'=4 mud nya Nabi. Kira2 mnyamai mun kita konversikan 2,75 kg .inivsesuai jua jr syaikh Ma'shum.Walaupun ada jua yg mnymbat 2,5 kg.Ada jua yg mnbt 3 kg.mun litar nya 3,1 litar, atau bgus lgi mlbihi 3,5 litar atau bhkn 4.Krna brhati2 tu lbih utama.bisa jdi munnya mpas ada krikil atau pasir ng tcmpur d bras kita dn untuk kluar dr khilaf ulama.

Siapa Saja Yang Wajib kita zakati fithrah????    

Siapa aja yg wajib kita tunaikan zakat fithrahnya??

SETIAP ORANG YANG WAJIB KITA NAFKAHI, MAKA WAJIB JUA KITA FITHRAHI. Contoh: istri, anak yang belum baligh, orang tua yang dalam tanggungannya, juga budaknya. 

#Adakah yang tidak wajib kita nafkahi tapi wajib kita bayarkan zakat fithrahnya?

Jawab

Istri ayah atau ibu tiri dan anak abah dengannya maksudnya saudara seayah sebutannya. Maka kedua orang ini dalam bab nafkah termasuk yang wajib kita nafkahi  jika ayah miskin atau susah tapi tidak wajib zakat fithrahnya atas kita. Karena hukum asal nafkah dan fitrah keduanya adalah tanggungan ayah. Namun nafkah bisa berpindah jika ayahnya sakit juga hidup, tapi jika fithrah tidak wajib bagi yang sakit hidupnya ini atau miskin tidak ada apa-apa lagi untuk di zakati.

# Aluh Agnes menikah dengan amang Robert urang bule yg agamanya kristen. Terlepas dari haramnya pernikahan keduanya, maka Uncle Robert tetap harus menanggung fithrah acil Agnes meskipun uncle Robert orang kristen, begitu juga jika si uncle ini punya budak yg Islam, maka wajib juga ia menanggungnya.

# Apakah Uncle Robert berniat fithrah lah, 

=Ya, tapi niatnya disini hanya sebagai pembeda beras mana yang difthrahi mana yang dimakan keluarga. Tidak berfungsi ibadah karena dia seorang nonmuslim.

# Amang Salih menikah dengan binian bule orang Amrik, Galuh Jennifer. Yg beragama kristen. Maka dalam contoh ini Amang Salih wajib menafkahinya tapi tidak ada tanggungan untuk zakat fithrahnya karena istrinya kafir.

Masalah2 lain

# Amang Jani ini miskin, tapi istrinya Acil Basnah itu kaya raya, dapat warisan tanah 12 hektar, sampai giginya pun gigi emas berikut kawat-kawatnya. Wajibkah masih amang Jani membayarkan Fithrahnya acil Basnah?

=Tidak wajib karena Amang Jani miskin dan kewajibannya itu ditanggung oleh suami, mun suami miskin ya tidak terkena tanggungan. Tapi Acil Basnah di sunnahkan berfithrah untuk dirinya. Ini pendapat yg kuat yg dipegang Imam Nawawi. Berbeda dengan Imam Rofi'i berpendapat WAJIB acil Basnah ber fithrah sendiri.

Anak hasil Zina kewajiban fithrahnya pada ibunya , karena nasabnya dinasabkan kepada ibunya.

Anak yang tidak diakui dari istri yg di li'an, maka kewajiban fithrah ditanggung ibunya bukan bapaknya karena nasabnya tidak ke bapaknya meskipun begitu si bapak tetap haram menikahi anak li'an tadi.

(Li'an itu  misalnya Si A menuduh bininya berzina tapi tidak punya saksi, supaya si A tidak dihukum akibat menuduh zina dan supaya anak istrinya itu tidak dinasabkan kepadanya maka melakukanlah sumpah li'an, yg isinya melaknat bebila berbohong. Maka hukumnya kedua pasangan tadi diceraikan untuk selama-lamanya, dan anak yg akan lahir dari kandungan istri yg dili'an itu tidak bin ayahnya).

-Istrinya Nusyuz atau membangkang dengan suami, maka suami tidak wajib menzakati fithrahnya. Demikian juga budak yg kabur dari tuannya.

#Seperti itu pula misal si A menikahi si B yg masih kecil, yg tidak bisa dan tidak mampu untuk berjima' maka, Si A kd wajib membayr zakat fithrah istrinya yaitu B.

#Si Budi adalah budak , beiisi bini Ani ,orng merdeka juga kaya raya, maka kd wajib si Budi membayari zakat fithrah Ani karena ia budak.

#Acil Basnah urang Banjar madzhab Syafi'i kawin lawan Amang Erdogan, Urang Turki bermdzhab Hanafi bejual kebab. Ujar Madzhab Hanafi, suami kd wajib mnzakati Fithrah bininya sedangkan ujar Madzhab Syafi'i wajib. Kyapa jdinya.?

=Kada wajib bfthrah mun kytu baik si Acil Basnah atau Amang Erdogan.Tapi mun sebaliknya ,Lakinya Syafi'i bininya Hanafi, maka wajib lakinya mengeluarkan zakat fithrah bininya, meskipun si istri Hanafi.

# Si A biisi budak binian, sebut aja Galuh. Dikawinkan dengan si C orang  yg merdeka, tapi miskin jua, kd mampu berfithrah. Maka si A sebagai pemilik budak wajib menanggung fithrahnya Si Galuh. Tapi jika lakinya sugih maka lakinya yang menanggung.

# Jika Si Fulan mengawinkan budak perempuannya dengan budak laki-lakinya bagaimana zakat fitrahnya?

=Maka si Fulan lh yg menanggung fithrah kduanya.

#Budak Mukatab, yaitu budak yg ada perjanjian dengan Tuannya, bahwa ia akan merdeka bila bayar sekian, lalu bgawi budak tadi itu memerdekakan dirinya. Maka bagi dia tidak wajib fithrah dan tuannya pun tidak wajib menanggung fithrahnya.

# Mun kita punya pembantu rumah tangga bukan budak ,wajiblah menanggung fithrahnya?

=Pembantu itu wajib kita yg memfithrahinya apabila dia digaji dgn nafkah kita ja, artinya begawi di rumah kita cuman kita kasih makan minum, nafkah  tidak dengan upah uang tertentu tiap bulan. Bila inya di upah tiap bulan tetap maka kd wajib kita memfithrahinya .

#Budak baitul mal, maka yg memfithrahi adalah Imam atau pemimpin negeri.

#Budak yg memang dipekerjakan untuk masjid baik di wakafkannya budak itu atau masih miliknya maka kd wajib fithroh atasnya meskipun sang tuan tetap wajib menafkahinya.

#Si Budi punya modal 100 juta diserahkan kepada Amir untuk di usahakan dan dalam perjanjian disyaratkan Budi akan membantu Amir juga dengan  mengirim budaknya si A, misal untuk membantu Amir berdagang. Lantas siapa yg menanggung fithrahnya?

=Nafkah untuk si A tadi ditanggung oleh Amir. Tapi Fithrahnya ditnggung Budi selaku tuannya.

#Si Budi menyewakan selama setahun budaknya Si A kepada Amir, dan dalam perjanjian disyartkan nafkahnya ditanggung Amir. Maka Fithrahnya bagaimana?

= Maka fithrohnya si A tetap jadi tanggungan pemiliknya yaitu Budi.

#Kanakan kuliah ni tetap lah kuitan yang menanggung.

=Kada  wajib lgi abahny menanggung fithrah karena inya sudah baligh.

Urutan yg prlu didhulukn fithrahnya dri yg wajib d nafkahi 

1.Diri kita sendiri dulu.

2. Istri kita

3.Pembantu istri kita yg diupah dgn nafkah

4.Anaknya yg kecil

5. Ayahnya

6. Ibunya

7. Anaknya yg besar nmun berhajat mksdny miskin jua sakit hidup.

8. Budaknya.

Dalam urutan fithrah ini didahulukan ayah baru kemudian ibu, berbeda dengan bab nafkah, kalau dalam nafkah ibu dulu baru ayah karna dlm bab nafkah itu sesuai kebutuhan. Dan kebutuhan Ibu lebih besar untuk nafkah dari pada ayah, maka didahulukan. Kalau fithrah ini dilihat kemuliaan, Ayah lebih mulia karna nasab kita tu berhubung ke Ayah bukan ke ibu.

Gunanya urutan ini tadi agar sebagai skala prioritas, misal beras kita terbatas hnya ada 12 kg saja. Maka yg kita zakati adalah diri kita, istri, pembantu istri, lalu anak kita.

#munya lebihan beras kita kurang dri 1 sho' pang kypa, misal cumn 1 kilo.

=Kluarkan ai jua untuk diri sendiri.

Catatan penting.=SETIAP ORANG YANG TIDAK WAJIB KITA TANGGUNG FITHRAHNYA.BOLEH KITA FITHRAHI DGN SYARAT BERIZIN DARI YG BERSANGKUTAN. Misal kita ini sedang kuliah, sudah baligh. maka kalo abah memfithrahi kita tanpa seizin kita maka TIDAK SAH FITHRAHNYA. Ini pnting. Yang bagus adlah ayahnya membelikan berasnya diberikan ke anknya yg baligh tadi lalu niati kita sendiri. Karna kita bukan jadi tanggungan ayah lgi.

Begitu juga dalam hal pernah terjadi di langgar kami. Istri yg suaminya di luar daerah menzakati keluarganya. Itu tidak sah kecuali suami itu tahu dan mengizinkn istri untuk mengluarkn zakat fitrah keluargnya.

#Bolehkah beras, abah, mama, anak digabung lalu diniati?

=Boleh , dgn syarat tidak digabung dgn beras yg tidak wajib difithrahi jd misalnya.

Beras sekarung diniati untuk dirinya, istrinya, anak nya yg kecil berdua, Anaknya yg  ganal ,kuliah be dua. Maka yg dihitung sah adalah selain dari anaknya yg sdh baligh itu. karna yg sdh baligh itu tidak dalam tanggungn fithrah ayahnya makanya harus dipisah.

#Si udin biisi bini 4, beras untuk fithrah cumn punya 18 kg. Cukup untuk dirinya dn 2 istrinya saja.siapa yg dri 4 itu yang dipilihny?

=Terserah udin 

Masalah jenis yang dikeluarkn untuk ber fithrah.

Yang kita keluarkan itu adalah semua yg dikenai zakat dalam zakat pertanian. Dalam Madzhab Syafi'i yg dikenai zakat pertanian  1/10 tu adalah tanaman yg jadi قوت البلد atau makanan pokok negeri tersebut. Konteks di negeri kita ini yaitu beras. Sebagaimana yang di sebut dalam zubad

و جنسه القوت من المعاشر#

غالب قوت بلد المطهر#

Ada beberapa jenis yang disebut ulama sebgai qutil balad. Misalnya 

Gandum, ,as-salt, jelai, jagung, beras, kacang buncis, kacang hijau, adas, kacangbrol, kurma, kismis, Aqith (mknn orng syam sjenis dri susu yg dipdtkan), Susu, Dan keju.

Selain 14 mcam ini tdk boleh untuk jadi zakat fithrah. (Walau ada khilaf ulama yg berpendapat tidak bisa berfithrah pakai kacang buncis dan adas, meski di negeri itu makanan pokok nya yaitu)

Dan dilihat makanan pokok diwadah kita apa, kalo beras ya beras.

Yang dikeluarkan itu tidak boleh rusak atau busuk, cacat, atau tercampur air jadinya tidak baik lgi atau terkena tanah yg basah (licak), atau bekulat.

#Daerah A, makanan pokoknya gandum , atau jelai saja, bolehkah berfithrah pakai roti yg terbuat dri gndum atau dari jelai tadi atau pakai tepungnya?

=Tidak boleh , karna gandum, jelai itu bisa diolah jadi bermacam-macam jenis makanan yg tidak bisa diolah dgn hasil produknya seperti roti, tepung dsb. Bahasa kita gandum kawa diulah nasi gndum, mun sudah jadi roti tidak bisa lagi jadi nasi gandum.

(Sekilas info. Sejarah gandum.Gandum itu ketika di turunkan dari surga  ukurannya sebesar telur burung unta, lebih lembut dari mntega, lebih harum dari pada misik. Kemudian dia mengecil di zaman Fir'aun , maka zaman itu ukurannya yang kaya telur ayam, kemudian mengecil lagi di waktu Nabi Yahya AS dibunuh, hingga seukuran telur merpati, kemudian mengecil lagi hingga yang kaya kemiri, kemudian mengecil lagi yang kaya buncis, kemudian jadi yang seukuran sekarang. Semoga Allah tidak mengecilkannya lebih kecil dari ukuran sekarang. *Syrh sittin)

#Kada sah bezakat fithrah pakai buah tin ,daging buruan meskipun ada daerah yg memang makanan pokok nya itu karna dia tidak termasuk jenis yg tahan lama.

#Si A tinggal di satu desa yg selama 12 bulan makannya jagung, kecuali pas malam hari raya makannya gandum. Maka yg mana yg dikeluarkan jagung atau gandum?

=Yg jd patokan adalah yg makanan pokok kebanyakan masyarakat sana selama 1 tahun, tidak makanan pokok kebanyakan masyrakat sana ketika waktu wajib fithrah (malam hari raya) atas pendapat mu'tamad. Maka kalo di desa sana berarti fithrahnya pake jagung.

#Tadi disebutkan tidak boleh selain dari yg 14 , kalo misalnya makanan pokoknya selain itu pang atau misalnya yg kd bulih difithrah yang kaya misal makanan pokok orang sana daging buruan atau buah tin, atau kelapa atau sagu kaya di Maluku kayapa berfithrahnya?

=Mun kytu maka, fithrahnya memakai makanan pokok kebanyakan masyarakat yg paling dekat dengan negeri itu yg memang termasuk bisa untuk difithrahi

# H.Amat tinggal di kota A, makannya beras. Aluh bini sidin di kota C , makan pokoknya gandum. H Amat hendak berfithrah pake apa jadinya?

=Yg jadi patokan adalah makanan pokok daerah  yg dizakati yaitu bini beliau berarti gandum, dan diberikan ke tempat kota bini sidin.

(Catatan= ini memang pendapat kuat dalam madzhab Syafi'i bahwa tadi kada boleh naqluz zakat, memindah zakat. maka ideal nya kaya tadi , kalo laki misal di Bandung, bininya di Madura misalnya, maka mun memakai pendapat kuat ya kaya tadi, zakat fithrah bininya harus di madura. Tapi nnti ada pendapat yg teringan yg In Sya Allah akan kami tulis nanti, yaitu Qoul Imam Ibn 'Ujai dari Yaman yg membolehkan memindah zakat. Jadi mun memakai pendapat ini, maka boleh saja lakinya membayari fithrah bininya di tempat laki itu tinggal yaitu Bandung.)

#Bezakat pakai mentahnya saja bolehkah atau duit?

=3 madzhab, Syafi'i , Hambali, Maliki berpendapat tidak boleh, harus memakai makanan pokok karna Nabi dulu begitu juga padahal banyak saja yg beduit para Sahabat zaman itu, tapi tetap pakai kurma.

Tapi jar Abu Hanifah boleh pake duit , karna sidin memndang spirit dari zakat itu kan menyenangkan hati penerimanya. Dalam konteks sekarang orang kadang lebih katuju duitnya ja kawa nukar baju jar😄 atau sagan menambahi modal jujuran.

TAPI PERLU DI INGAT BAGI YANG HANDK PKE DUIT. KALO HNDAK MAUMPAT HANAFI MAKA UKURAN HARGANYA PUN HARUS SAMA DENGAN HANAFI, JGN PAKE UKURAN SYAFI'I. TALFIQ NAMANYA KALAU KADA DIIKUTI

Madzhab Hanafi boleh membayar pake duit tapi seharga Gandum. Kenapa gandum, karena itu yg paling mahal, kenapa jadi dipilih yg paling mahal. karena kan tadi tujuannya menyenangkan penerima. makanya yg mahal.

Di kitab  Al Mabsuth , kitab muktamad madzhab Hanafi

فان اعطى قيمة الحنطة جاز عندنا لان المعتبر (قال)  حصول الغنى و ذالك يحصل بالقيمة كما يحصل بالخنطة... 

="Bila memberi dgn harga gandum, maka boleh menurut Kami (Hanafi), karna itu yg mu'tabar..

Jadi mun hndk berfithrah duit ya pake harga gandum 2 kg bertaqlid ke Abu Hanifah, 1 kilonya sekarang kira2 Rp.60.000 lah. kalikannya. lebih mahal daripada beras.

#Si joko makan beras jawa tinggal di Banjar yg pake beras banjar. kyp yu?

=Yg utama berzakatnya ya pake beras banjar makanan urang2 di situ, yg menyatakan  bahwa yg dikluarkan itu yg kita makan itu sebenarnya di kitab Kifayatul Akhyar itu qila, artinya terlemah pendapat itu.

#Bila si Udin Madzhab Syafi'i yg berpndapat harus dgn makanan pokok negeri itu. Dan Ida bininya madzhab Hanafi yg berpendapat kada papa dgn selain makanan pokok kebanyakan negeri itu. Dan dalam madzhab Hanafi seperti yg telah lalu, Istri tidak ditanggung fithrahnya oleh suami. Maka jika Suami Hanafi, Istri Syafi'i kada wajib dua2nya berfithrah. Tapi kalo sebaliknya maka wajib laki memfithrahinya  sebagai tanggungan karena ikut Syafi'i, dan wajib si Ida mengeluarkan sendiri. Maka bila salah satu saja antara Ida atau lakinya yg berfithrah, maka gugur kewajiban yg lainnya. Jadi kasusnya ini Ida berfithrah sendiri , lakinya kada wajib lagi

Kmudia Si Ida ni befithrah atas nama sendiri di daerah yg makanan pokoknya pake gandum, tapi Ida membayar pake beras yg bukan makanan pokok negeri itu atau duit atau yg selain gandum misalnya karena ikut Hanafi yg boleh kada makanan pokok negeriny. Sahlah fithrahnya ni? , karena menurut madzhab lakinya yakni Syafi'i kada sah berfithrah kecuali pake makanan pokok daerahnya.

=Mun Kytu caranya, Maka Si Udin wajib memfithrahi ulang atas nama istrinya sebgai tanggungan pake gandum yg merupakan makanan pokok negeri itu. karena fithrah yg di tunaikan bininya menurut madzhab yg diikuti Udin yaitu Syafi'i kada sah dan masih dianggap belum berfithrah.

#Oke, bilanya Si Ida tadi berfthrah pake gandum pang yg sesuai makanan pokok negeri itu kyapa?

=Sah, tapi prlu dilihat. khusus Untuk Gandum dalam madzhab Hanafi yg wajib itu hanya 1/2 sho', beda dgn makanan pokok yg lain selain gandum maka 1 sho'. Amun Syafi'i semua jenis makanan pokok itu 1 sho' tu pang penuh.

1/2 Sho' menurut Hanafi itu = 4 rithl Baghdad.

1 sho' madzhab Syafi'i =5 1/3 rithl Baghdad.

Maka bila Si Ida berfithrah gandum 1/2 sho' /4 rithl Baghdad karena inya Hanafi, Maka menurut Udin Yg Syafi'i itu belum cukup karena ukuran Syafi'i itu 1 sho' =5 1/3 rithl Baghdad. Maka supaya sah fithrahnya baik menurut Udin yg Syafi'i atau Ida Yg Hanafi maka Si Udin Harus menambah 1 1/3 rithl supaya mempaskan 5 1/3 rithl punya bininya. Supaya Sah fithrah bininya itu tidak hanya menurut madzhab bininya, tapi juga sah menurut madzhab lakinya yakni Syafi'i.

#Kalo tinggal di satu negeri / daerah  yang 50% makanan pokoknya beras, 50 % makanannya gandum, kayapa tu?

=Boleh milih antara dua itu untuk bafithrah

#Boleh lah befithrah sebelum bulan puasa

=Tidak boleh, tapi jika sudah masuk bulan puasa tgl 1 misal, sdh boleh dgn syarat dan ketentuan berlaku.

Tapi Madzhab Hambali Dan Maliki memperbolehkn sebelum bulan ramadhan 1 hari atau dua hari sblumnya. 


Posting Komentar