Pusat Pengkajian Moderasi Beragama menyelenggarakan kegiatan Workshop Moderasi Beragama bagi mahasiswa/i Mahad Al Jamiah Tahap V UIN Antasari Banjarmasin pada hari kamis, 9 Juni 2022. dari pukul 08.30 s.d 13.00 Wita.
Moderasi beragama merupakan jalan tengah pemahaman dan pengamalan antara tatharruf tasyaddud (ekstrim keras radikal, ekstrim kanan) dan tatharruf tasahhul (ekstrim meremehkan, esktrim kiri), antara ifrath (terlalu berlebihan) dan tafrith (terlalu berkekurangan), antara ekstrim eksklusif kebenaran tunggal dan ekstrim semua benar, antara ekstrim lahiriah dan ekstrim batiniah, antara ekstrim absolutisme dan ekstrim relativisme, antara ektsrim tekstual yang terlalu kaku dan ekstrim kontekstual yang terlalu lentur.
Kegiatan diikuti kurang lebih 450 Mahasantri/Wati, bertempat di Auditorium Mastur Jahri bagi mahasantriwati dan Mahad Asrama IV bagi mahasantri. Workshop Moderasi beragama ini di isi dengan 4 materi: Analisis Gunung ES dan Proses U, Permasalahan Sosial dan Udar Asumsi, Manajemen Resolusi Konflik dan Moderasi Beragama.
Dalam sambutan Ketua Pusat Pengkajian Moderasi Beragama menyampaikan "Baru pertama dilaksanakan kegiatan moderasi beragama yang seperti ini. UIN antasari, dan insyaallah akan kita laksanakan beberapa tahun kedepan."(09/06/2022)
Prof. Dr. H. Mujiburrahman MA. Rektor UIN Antasari menyampaikan begitu pentingnya moderasi beragama "Apabila kita mau hidup bahagia maka hidup kita harus seimbang. Jadi kita harus menjaga keseimbangan. Karena itu sebenaranya masalah moderasi itu sdh seharusnya sdh ada pada hidup kita
Dengan mengharap ridha Allah SWT Rektor UIN Antasari membuka acara dengan membaca basmalah.c pada pukul 09.39 Wita.
Posting Komentar
Posting Komentar