Berita Terkini: UPT. Ma’had Al-Jami’ah Kembali Gelar Pembukaan Program Ma'had Tahap 2 Secara Luring

Banjarmasin, 13 Oktober 2021 – Pukul 16.30 WITA Ma'had Al-Jami'ah UIN Antasari Banjarmasin kembali menggelar pembukaan program pembelajaran Ma'had via Zoom Meeting yang dihadiri oleh 150 partisipan dari semua pihak yang terkait dalam program ini, yakni Wakil Rektor UIN Antasari, Murabbi/ah, Dewan Musyrif/ah serta Mahasantri/wati pemondokan asrama dari kalangan mahasiswa baru.

Pembukaan program tahap ini langsung dimoderatori oleh salah satu Musyrif Asrama 4, Muhammad Ransyah dan pembacaan kalam Ilahi dilantunkan oleh Jauharatun Nafisah selaku Musyrifah Asrama 2.

Kepala Ma’had Al-Jami’ah, Dr. H. Ahmad Mujahid, MA, menyampaikan dalam sambutannya, “Alhamdulillah akhirnya kita dapat melaksanakan kembali program pembelajaran asrama tahap 2 secara luring di Ma’had Al-Jami’ah selama 1 bulan dari 13 Oktober sampai dengan 13 November 2021.”

Dr. H. Hamdan, M. Pd, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan selaku mewakili Rektor UIN Antasari sangat mengimbau pada seluruh mahasantri/wati agar bersungguh-sungguh mengikuti program Ma’had Al-Jami’ah dan memanfaatkan waktu selama 1 bulan penuh. “Seperti kata pepatah Arab ‘ilmu yang tidak diimplementasikan seperti pohon yang tidak ada buah’. Atau pepatah Arab lainnya, ‘ilmu yang tidak diamalkan seperti lebah tanpa menghasilkan madu’. Dalam artian, ilmu yang telah didapat dalam program pemondokan ini diharapkan agar langsung diimplementasikan semuanya dalam bentuk kesehariannya.”, ujar beliau.

“Jangan lupa beristirahat yang cukup dan patuhi protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.”, tambah beliau sebelum menutup sambutannya.

Kemudian, ada penyampaian terkait pengarahan pelaksanaan program pemondokan di tengah Pandemi oleh Ketua Satgas Covid-19 UIN Antasari, yaitu Drs. H. Amal Fathullah, M.Pd.I sebelum menutup agenda sore hari ini.

“Jangan lupa juga 5M protokol kesehatan, yakni: 1). Memakai masker, 2). Mencuci tangan pakai sabun, 3). Menjaga jarak, 4). Menjauhi kerumunan, dan 5). Mengurangi mobilitas.”, tambah beliau.